English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
  • HOME

Sabtu, 04 Juli 2009

Tutorial membuat Header Blog Animasi


Pada tutorial kali ini gambar yang di animasikan adalah Header Blog ini hasil editan dengan menggunakan Photoshop dengan ukuran 525 x 120 pixel silakan kamu copy gambar diatas yang nantinya akan di gunakan pada tutorial ini. Untuk selanjutnya apabila sudah paham cara membuat header animasi silakan kamu masukan gambar header blog kamu dengan ukuran sesuai dengan yang kamu inginkan.

Langkah pertama jalankan program macromedia flash 8. Kemudian klik File>New.

Kemudian klik File>Save As, pilih Folder di komputer kamu kemudian masukan nama pada kolom file name dengan nama “Header” lalu klik tombol Save.


Langkah selanjutnya adalah meng-Import gambar hasil editan kamu ke flas, Klik import>Import to stage.

Kemudian pilih gambar yang akan di import, lalu klik Ok

Gambar untuk Header berhasil di import

Langkah selanjutnya memasukan gambar kedalam Library, klikanan pada gambar kemudian pilihConvert to Symbol

Kemudian akan muncul jendela seperti ini. Isikan Name dengan “gambar 1, Type pilih Movie Clip, kemudian Klik OK.

Klik icon New Layer. Icon ini berfungsi untuk membuat layer baru pada frame.

Klik Window>Library, untuk memunculkan library.


Library berhasil di tampilkan, klik pada huruf library untuk memunculkan symbol yang tadi telah kita masukan.


Klik Frame/layer kemudian pindahkan symbol kedalam stage dengan cara klik kemudian tahan lalu geser ke stage

Frame masih dalam keadaan terpilih, kemudian geser gambar dengan menekan tanda panah pada keyboard kebawah, kesamping , dan keatas supaya gambar bertumpuk.

Gambar berhasil digeser, tetapi gambar bagian atas terlihat lebih menjorok kebawah di bandingkan gambar bagian bawah (tidak presisi dengan gambar yang di bawah)

Langkah selanjutnya adalah merubah ukuran layout/stage, klik size kemudain akan muncul jendela seperti gambar diatas, isi dimensions dengan width 525 dan height 120. Klik Ok


Kemudian Block kedua gambar, lalu geser dengan menekan tanda panah pada keyboard sampai pas dengan layout.

Gambar berhasil digeser.

Klik icon new layer/frame.

Sekarang kita akan membuat sebuah kotak yang nantinya di jadikan sebagai mask. Klik Rectangle tool

Buat sebuah kotak vertical disamping gambar dengan cara klik pada mouse keudian tahan lalu geser kesamping dan kebawah. Ingat frame/layer yang terpilih harus layer 3


Seperti terlihat pada gambar, kotak berhasil kita buat. Langkah selanjutnya adalah memasukan kotak tadi kedalam library, caranya sama seperti pada langkah sebelumnya : Klik kanan pada kotak, kemudian akan muncul jendela seperti terlihat pada gambar. Kemudian isi kolom Name dengan 1, Type pilih Movie Clip, lalu klik Ok.


Selanjutnya kita akan menggerakkan/menganimasikan kotak tadi ke sebalah kanan. Caranya klik pada frame ke 100 pada layer 3 kemudian tekan shift pada keyboard dan tahan kemudian klik lagi layer 2, dan layer 1. Setelah itu kemudian tekan F5 pada keyboard.

Klik layer 3 kemudian pada frame layer 3 klik kanan pilih Create motion tween. Motion ini berfungsi agar animasi tadi bergerak halus.

Klik pada frame 40 kemudian tekan F6 pada keyboard.

Selanjutnya klik pada frame 100 kemudian tekan F6 pada keyboard, kemudian geser kotak kesebelah kanan.

Seperti terliahat pada gambar kotak tadi berhasil di geser kesebelah kanan.

Selanjutnya sekarang kita akan menjadikan kotak tadi menjadi mask. Caranya klik kanan pada layer 3 kemudian pilih Mask.

Terlihat pada layer muncul icon gembok, artinya kotak tadi sudah menjadi mask, munculkan lagi kotak tadi dengan mengklik icon gembok pada layer.

Selanjutnya sekarang kita akan melihat animasi yang telah kamu buat tadi. Caranya klik Control>Test Movie.

Animasi yang anda buat berhasil dimunculkan.

Selanjutnya sekarang kita akan mempublish animasi tadi menjadi file .swf, caranya klik File>publish settings

Setelah muncul jendela seperti pada gambar, kemudian pilih flash, pada JPEG quality geser slide ke angka 100, dan klik OK.

Sekarang Header animasi yang kamu buat sudah di publish menjadi .swf,untuk melihatnya kamu periksa folder tempat file ini kamu simpan, kemudian klik file Header.swf

:> Download File Tutorial ini





<script language=JavaScript> var message=”Klik kanan dinonaktifkan!“; function clickIE4(){ if (event.button==2){ alert(message); return false; } } function clickNS4(e){ if (document.layers||document.getElementById&&!document.all){ if (e.which==2||e.which==3){ alert(message); return false; } } } if (document.layers){ document.captureEvents(Event.MOUSEDOWN); document.onmousedown=clickNS4; } else if (document.all&&!document.getElementById){ document.onmousedown=clickIE4; } document.oncontextmenu=new Function(”alert(message);return false”) </script>

Jumat, 03 Juli 2009

Membuat Tulisan Bergaya Grunge Abstrak dengan Tekstur Logam Berkarat

Pada tutorial ini, kita akan menerapkan beberapa langkah dalam membuat tipografi bergaya Grunge abstrak menggunakan tekstur logam berkarat dengan Photoshop.


Inspirasinya sih ... penulis dapatkan ketika penulis lagi jalan-jalan di dunia kita nee ... (sok aksi...he...he...)
Baik ... mari kita bersama-sama menelusuri teknik Blending Layer, macam-macam filter, dan metode pembuatan tulisan dengan efek 3D yang menarik. Simak baik-baik .... jangan lupa kopi dan some cigar .. OK ?


Sudah lihat ..? Bagus tidak ?
Lanjut .....


Langkah 1

Download gambar Grungy di bawah ini, lalu buka di Photoshop. Kita akan membuatnya sebagai latar belakang (background) dari latihan kita kali ini.
(Klik pada gambar untuk memperbesar, lalu klik kanan dan pilih Save As ....
Simpan di kotak harta karun anda ...)



Putar canvas dengan ukuran 90 derajat searah jarum jam. Klik Image > Rotate Canvas > 90 degree CW.
Kita bisa menambahkan sedikit noise pada latar belakang gambar dan membuatnya tampak lebih grungy. Untuk melakukannya, buat duplikat dari layer background (klik Layer > Duplicate Layer... lalu beri efek noise pada layer hasil duplikat tadi (kita beri nama layer ini "Background copy", lalu tempatkan di atas layer "Background").
Klik Filter > Noise > Dust & Scratches.
Atur parameternya seperti pada gambar berikut :


Ubah blending mode-nya menjadi "Overlay" (berada pada window Layers), maka hasilnya akan terlihat seperti ini :



Langkah 2

Buat duplikat dari layer "Background copy" tadi (kita beri nama "Background copy 2"), klik Filter > Sharpen, pilih Smart Sharpen. Atur nilai-nilainya seperti gambar berikut :







Biarkan blending mode dari layer ini pada "Overlay". Maka hasilnya kelihatan seperti ini :



Langkah 3

Buat duplikat dari layer "Background copy 2" (akan bernama "Background copy 3"). klik Filter > Stylize, pilih Glowing edge dan pakailah pengaturan berikut :


Biarkan blending modenya pada posisi "Overlay". Maka hasilnya akan seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah itu, klik Image > Adjusments dan pilih Black & White ....
atau anda bisa menekan tombol Ctrl+Shift+Alt+B. Atur parameternya.


Akan terlihat .....



Langkah 4

Buat duplikat dari layer "Background copy 3" (akan bernama "Background copy 4").
Ubah blending mode-nya menjadi "Screen", maka hasilnya akan seperti gambar berikut :




Untuk menambahkan sedikit kedalaman warna, kita akan memakai pengaturan Black & White pada layer ini. Klik Image > Adjusments dan pilih Black & White .... (tekan tombol Ctrl+Shift+Alt+B) dengan pengaturan seperti pada gambar berikut :


Hasilnya ....


Langkah 5

Masih pada layer "Background copy 4", pakailah Eraser Tool (tekan tombol E) dengan ukuran brush yang besar dan dengan pinggiran yang halus. Klik kanan pada area kerja, geser slider Master Diameter-nya menjadi lebih besar, lalu geser slider Hardness-nya menjadi 0%.
Anda juga bisa merubah ukuran pengaturannya pada bagian menu Brush Tool (Di bawah Menu Bar) dengan merubah nilai Brush, Opacity, dan Flow. Lalu hapus bagian yang menutupi area warna kuning keemasan dari layer di belakangnya. Kira-kira hasilnya akan seperti ini :


Ubah blending mode-nya menjadi "Color", dan hasilnya akan seperti ini ...



Langkah 6

Kembali ke layer "Background copy 3". Gunakan Eraser Tool seperti pada Langkah 5. Kali ini hapus bagian tengah dari layer. Lihat hasilnya:



Langkah 7

Sekarang ... mari kita buat tulisan di atas layer-layer background tadi. Layer ini seharusnya berada paling atas pada window Layers.


Jika anda sudah merasa yakin dengan teks tersebut, Klik Layer > Rasterize > Type. Ubah blending mode menjadi "Hard Light". Beri beberapa efek blending dengan cara Klik Layer > Layer Style > Blending Options ....
Aturlah beberapa efek tersebut seperti pada gambar berikut ....
(Pastikan efek yang anda rubah diberi tanda centang !)

Drop Shadow :


Bevel and Emboss:


Texture


Gradient Overlay:



Maka seharusnya hasilnya akan terlihat seperti ini ...


Buat duplikat dari layer teks tadi sebanyak 7 sampai 8 kali. Biarkan blending mode dari tiap layer tadi pada posisi "Hard Light". Akan terlihat tulisan yang lebih dalam dan padat seperti gambar berikut ...


Gabungkan 7 sampai 8 layer tadi dengan cara : Pilih ke 8 layer tadi, lalu tekan Ctrl E. Beri nama layer yang telah digabungkan tadi dengan nama "Teks".

Langkah 8

Pastikan blending mode dari layer "Teks" tadi pada posisi "Hard Light", buat duplikatnya, lalu beri filter Gaussian Blur pada layer hasil duplikat (Layer "Teks copy 2").
Klik Filter > Blur > Gaussian Blur ...
Atur nilainya ...


Setelah itu, buat duplikat dari layer "Teks copy 2" (akan bernama "Teks copy 3"). Beri efek overlay warna putih dengan Color Overlay. Klik Layer > Layer Styles > Color Overlay.
Atur parameternya ...:


Lalu masih pada layer ini juga, hapus beberapa bagian dari teks secara berhati-hati dengan menggunakan penghapus (Eraser Tool) sehingga akan tampak seperti gambar berikut ....:


Langkah 9

Untuk memberikan sedikit cita rasa pada gambar, kita bisa memberikan efek "awan" dengan membuat layer baru di antara layer Teks dan layer Background. Beri nama layer "Awan".
Gunakan Lasso Tool dengan ukuran feather 40px untuk membuat seleksi pada layer tersebut. Tekan tombol D. Lalu klik Filter > Render > Clouds.


Agar awan tersebut tidak terlihat rata, kita dapat membuat duplikat dari layer awan tadi dan ubah mode blendingnya menjadi "hard light".
Berikut contoh haslnya ....:



Bagus bukan ....? Ya iya laah ....
Anda bisa menambahkan sendiri beberapa tekstur, filter atau mengatur blending modenya.

OK. Sekian tutorial kita kali ini. Semoga bermanfaat !!
Beri support atau komentar biar penulis bisa membuat tutorial yang lebih bagus lagi yach ..

Berikut ini hasil akhir dari percobaan yang penulis lakukan. (Saya tambahkan sedikit radial blur, dan mengatur sedikit "colour balance" )